Anggota DPR RI Dina Lorenza. Foto : Istimewa

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI Dina Lorenza menekankan keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas kontribusi. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional bertajuk “Kontribusi Perempuan dalam Politik dan Kebijakan Publik” yang diselenggarakan oleh Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI).

“Melalui seminar ini, kami ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif dalam merumuskan kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat. Acara ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan peran strategis perempuan dalam membangun bangsa melalui kontribusi nyata di bidang politik dan kebijakan publik,” ujar Dina Lorenza saat memberikan sambutan, di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga menegaskan forum ini sebagai bagian dari upaya PDRI untuk memperkuat posisi perempuan di berbagai sektor strategis. “Keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas kontribusi. Melalui seminar ini, kami ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif dalam merumuskan kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Anggota Komisi VII ini.

Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif, termasuk tokoh-tokoh perempuan yang telah berhasil menunjukkan kepemimpinan mereka di berbagai bidang. Para peserta, yang terdiri dari anggota DPR RI, aktivis perempuan, akademisi, dan masyarakat umum, berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam politik, serta bagaimana perempuan dapat mendorong kebijakan yang lebih inklusif.

Dina Lorenza juga menyampaikan harapannya agar acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam menciptakan ruang politik yang lebih ramah bagi perempuan.

“Semoga hasil dari seminar ini dapat menjadi pijakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik, menciptakan keadilan gender, dan membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berkarya di dunia politik,” tutupnya. (bia/rdn)